Unsur-unsur musik adalah bagian-bagian dalam musik yang merupakan suatu
kesatuan guna membuat penciptaan lagu atau komposisi (karya) musik. Sebuah
karya musik / komposisi musik dalam proses pembuatannya tidak mungkin lepas
dari unsur – unsur musik tersebut. Berikut ini adalah unsur-unsur musik yang
terdapat dalam musik tradisi :
a.
Irama
Irama adalah rangkaian gerak / detakan yang berlangsung secara teratur sehingga membentuk suatu pola tertentu. Irama terbentuk dari rangkaian bunyi ataupun diam (tidak berbunyi / istirahat) yang panjang pendeknya berbeda dan berjalan secara teratur.
Irama adalah rangkaian gerak / detakan yang berlangsung secara teratur sehingga membentuk suatu pola tertentu. Irama terbentuk dari rangkaian bunyi ataupun diam (tidak berbunyi / istirahat) yang panjang pendeknya berbeda dan berjalan secara teratur.
Berikut ini
adalah beberapa contoh irama musik yang digunakan dalam musik tradisional
gamelan :
1.
Irama lancar Irama lancar adalah
irama yang bertempo cepat dalam gamelan. Irama ini disebut juga irama 1/1.
2.
Irama Satu Irama satu adalah irama
yang bertempo sedang, irama ini disebut juga irama tanggung.
3.
Irama Dua Yaitu irama yang memiliki
tempo agak lambat. Irama ini sering disebut juga dengan istilah dados / dadi
atau irama ¼.
4.
Irama Tiga Irama tiga adalah irama
gamelan yang bertempo lambat. Irama ini disebut juga wiled atau irama 1/8.
5.
Irama Empat Merupakan irama alam
musik gamelan yang bertempo sangat lambat. Disebut juga irama wiled rangkep atau
irama 1/16.
b. Sistem nada
Sistem nada adalah susunan nada yang
berurutan dengan jarak tertentu. Sistem nada lebih dikenal dengan sebutan
tangga nada. Tangga nada ada beberapa macam, yang paling kita kenal adalah
tangga nada diatonis dan tangga nada pentatonis. Tangga nada diatonis adalah
tangga nada yang memiliki susunan nada 7 buah nada, sedangkan tangga nada
pentatonis yaitu tangga nada yang mempunyai 5 buah nada dalam susunan nadanya.
Dalam musik tradisional gamelan,
tangga nada yang digunakan adalah tangga nada pentatonis, tangga nada dalam
gamelan sering disebut dengan istilah titi laras. Titi laras pentatonis dalam
gamelan ada dua macam yaitu titi laras pelog dan titi laras slendro.
• Tangga Nada Pelog
Tangga nada / titi laras pelog dibagi lagi menjadi tiga macam yaitu Pelog Lima,
Pelog Nem, dan Pelog Barang. Berikut ini adalah susunan nada dari masing-masing
titi laras pelog :
- Pelog Lima
1 2 4 5 6 1> 2>Ji ro pat mo nem ji ro
- Pelog Nem
1 2 3 4 5 1> 2>Ji ro lu pat mo ji ro
- Pelog Barang
2 3 5 6 7 2> 3>Ro lu mo nem pi
ro lu
• Tangga Nada Slendro
Tangga nada slendro juga dibagi tiga macam, yaitu Slendro Nem, Slendro Mayura,
dan Slendro Sanga. Berikut ini adalah susunan nada dari masing-masing titi
laras Slendro :
- Slendro Nem
6< 1 2 3 5 6 1> 2> 3>Nem ji ro lu mo nem ji ro lu
- Slendro Sanga
5< 6< 1 2 3 5 6 1> 2>Mo nem ji ro lu mo nem ji ro
c. Notasi
Notasi merupakan sistem penulisan nada yang tinggi rendahnya dapat dibedakan
sesuai dengan ketentuan. Notasi yang kita kenal ada dua macam yaitu notasi
balok dan notasi angka. Musik tradisional kebanyakan tidak memiliki sistem
penulisan nada / notasi melodi karena kebanyakan proses penciptaannya yang
secara langsung dan secara lisan. Akan tetapi ada beberapa daerah yang
menggunakan notasi musik seperti daerah Jawa dan Bali. Sistem notasi musik yang
digunakan adalah sistem notasi angka atau notasi cheve.Berikut ini adalah
contoh-contoh penulisan nada menggunakan notasi balok dan notasi angka :
Kata Kunci : Unsur Musik
Notasi balok
Do re mi fa sol la si do
Notasi angka :
1 2 3 4 5 6 7 1>do re mi fa sol la si do
No comments:
Post a Comment